Pemindahan ASN ke IKN Nusantara: Kelebihan Dan Kekurangan Tinggal Di IKN Bertahap Sesuai Kesiapan Infrastruktur
Ada kabar terbaru soal pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas tidak semua ASN pindah ke IKN pada September 2024.
“Jadi kami sudah mapping (pemetaan) terkait skenario pemindahan ASN, termasuk seluruh Kementerian/Lembaga. Nanti eselon I-nya siapa, eselon II-nya siapa? Nama-namanya sudah ada,” kata Azwar Anas di Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024.
Menteri Azwar menjelaskan pemindahan ASN berlangsung secara bertahap. Tepatnya, pemindahan disesuaikan dengan kesiapan hunian oleh Otorita IKN Nusantara.
“Beberapa yang akan pindah duluan di sana, nanti disesuaikan dengan kesiapan tempat yang telah disiapkan oleh OIKN, salah satunya oleh Pak Basuki (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono),” MenPAN-RB menambahkan.
Alasan tidak serentaknya pemindahan ASN sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut Azwar Anas, Jokowi berpesan pemindahan ASN tidak diadakan secara terburu-buru hingga infrastrukturnya memadai.
Adapun Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kementeriannya selalu bekerja sama dengan Kementerian PANRB mengenai pemindahan ASN. “Karena tidak hanya hunian, tapi kantor juga harus disiapkan.”
Perihal pemindahan Pegawai Negeri Sipil atau PNS pada September 2024, Kementerian PUPR hanya menunggu arahan dari Presiden Jokowi dan Menteri PANRB. “Kami (Kementerian PUPR) ditugasi untuk menyiapkan prasarananya.”